Pages

Ads 468x60px

Labels

Selasa, Maret 23, 2010

Perang Dunia ke 3 Adalah Perang Dunia Maya

Warung Mp3Badan Telekomunikasi PBB menyatakan bahwa perang dunia III bisa terjadi di dunia maya. Negara-negara di dunia diminta untuk waspada dan membekali diri dengan sistem pertahanan yang mumpuni.

“Perang dunia berikutnya bisa terjadi di ranah maya, dan ini dapat menjadi malapetaka. Kita harus memastikan semua negara paham bahwa di perang ini tidak ada superpower,” ujar Hamadoun Toure, Sekretaris Jenderal International Telecommunications Union (ITU).

“Kehilangan jaringan vital dapat melumpuhkan secara cepat setiap negara, dan tidak ada yang kebal terhadap serangan cyber,” tambah Toure dalam acara ITU Telecom World 2009.
Toure menambahkan bahwa saat ini negara-negara mengandalkan teknologi untuk berbagai bidang seperti keuangan, kesehatan, layanan darurat, distribusi makanan. Seiring dengan meningkatnya keterikatan dengan teknologi, khususnya internet, serangan cyber juga mengalami peningkatan.

Salah satu serangan yang sering dilakukan dedemit maya adalah phising untuk mendapatkan password atau juga dengan cara membobol jaringan keamanan.

Oleh karena itu, setiap negara hendaknya membekali diri dengan sistem pertahanan yang mumpuni supaya tidak mudah dilumpuhkan.

Untuk mengantisipasi serangan cyber, Departemen Keamanan AS mengumumkan akan menggaji seribu ahli keamanan IT baru.

Sementara itu, Korea Selatan mengumumkan akan melatih 3000 polisi cyber tahun depan. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

China ‘Pancing’ Perang Dunia Cyber

jRxul0lZFS China Pancing Perang Dunia CyberNEW YORK - China dinilai terus memancing terjadinya perang cyber, terutama dengan negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa. Sepanjang tahun 2009 tingkat serangan terus mengalami peningkatan bahkan mencapai 1,6 miliar serangan per bulan ke sistem-sistem sentral milik AS.

Uni Eropa dan NATO mengingatkan agar setiap negara anggotanya memperkuat keamanan sistem jaringannya, terutama memperketat keamanan untuk data-data intelijen.
Seorang sumber Times dari NATO, mengatakan China telah menjadi negara paling aktif untuk urusan serangan cyber, terutama sejak 12 bulan terakhir.

“Kami secara reguler telah mengingatkan sejumlah negara untuk memperkuat keamanan internalnya,” kata sumber tersebut.

Sasaran utama para penyerang dari China adalah sistem jaringan institusi pemerintahan dan Militer AS. China dinilai punya kepentingan untuk menyerang AS terutama untuk mengumpulkan data-data rahasia intelijen. Inggris sendiri telah membentuk pasukan khusus untuk menghalau setiap serangan di dunia maya, kemungkinan tim tersebut akan beroperasi mulai Maret 2010.

Inggris sengaja membentuk tim khusus, mengingat kedua negara tersebut sering berbagi informasi intelijen sehingga kemungkinan menjadi target serangan. Jonathan Evans, Director-General of MI5 mengatakan, sejumlah negara pernah mendapatkan serangan pada tahun 2007. Namun ia tak menyebutkan secara rinci negaa mana saja yang mendapatkan serangan. Tapi disinyalir serangan tersebut berasal dari China.

Breaking News

Jobs News